Desa Patas

Berdirinya Desa Patas secara resmi tahun 1966, dan sebelum memisahkan diri adalah sebagai Banjar Dinas Patas, yang merupakan bagian dari wilayah Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, tetapi menurut cerita para sesepuh yang ada di Desa Patas menyatakan bahwa nama Desa Patas berawal dari perjalanan Dang Hyang Niratha ke Bali saat pembabatan Hutan Gading wangi  (Pegametan). Setelah tugas beliau selesai melanjutkan perjalanan menuju Gianyar lewat Pulaki, setibanya beliau  di sungai Gerokgak, karena lebatnya hutan beliau kehilangan jejak dan disana beristrirahat sejenak, akhirnya diputuskan untuk menuruni sungai sambil melihat-lihat adakah jalan kearah timur.

Sesaat kemudian beliau menjumpai lubukan (Bahasa Daerah ) yang berarti jalan setapak yang bukan buatan manusia tetapi jalan yang dilalui oleh binatang buas untuk mencari makanan atau air sungai, melalui jalan inilah beliau melanjutkan perjalanan ke Bantiran dan lanjut ke Gianyar

Jalan setapak yang bukan buatan manusia ini orang Bali menyebutnya Pentasan yang berarti jalan, dari kata pentasan inilah kemudian lama kelamaan mengalami perubahan intonasi dari penduduk yang datang dari penjuru seperti lokal  Karangasem, Pengastulan, Jawa, Madura dan lain-lain yang menghimpun diri menjadi Desa, sehingga pasih disebut Patas .

Sebelum menjadi Desa Patas,  Desa ini bergabung dengan Desa Gerokgak  sampai dengan tahun 1966, dan Desa Patas  Perbekelnya yang pernah menjabat antara lain :

1. SANUSI Masa bhakti Tahun 1966 s/d 1970
2. GEDE RATA Masa bhakti Tahun 1970 s/d 1975
3. NENGAH NASTRA Masa bhakti Tahun 1975 s/d 1998
4. I KETUT SULATRA Masa bhakti Tahun 1998 s/d 2007
5. NYOMAN SUBERATA masa bhakti Tahun 2007 s/d 2013
6. NYOMAN SUBERATA masa bhakti Tahun 2013 s/d 2019
7. I KADEK SARA ADNYANA, S.Pd masa bhakti Tahun 2019 s/d sekarang