PERBEKEL PATAS IKUTI WORKSHOP PENGUATAN PEMERINTAH DESA MENDUKUNG KEGIATAN AIR BERSIH DAN SANITASI

09 Desember 2021 18:47:40 WITA

Kamis, 09 Desember 2021

Menindaklanjuti Surat Undangan dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa No. 001/8588/BPD, Perbekel Patas I Kadek Sara Adnyana, S.Pd mengikuti kegiatan Workshop Penguatan Pemerintah Desa dalam Mendukung Kegiatan Air Minum dan Sanitasi Tahap II yang diselenggarakan dari tanggal 07 Desember 2021 s/d 09 Desember 2021 di Hotel Novotel Samator, Surabaya, 

Membuka acara Workshop pada hari Selasa (07/12/2021) Direktur Jenderal Bina Pembangunan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri RI,  Yusharto Huntoyungo menegaskan bidang air minum dan sanitasi merupakan salah satu bentuk kebutuhan dasar masyarakat desa yang mempunyai kaitan erat dengan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat.

Melalui penyelenggaraan workshop ini, Ditjen Bina Pemdes berupaya terus  mendorong percepatan pemenuhan akses universal – 100% akses air minum dan sanitasi, di wilayah perdesaan dan pinggiran kota (peri urban). Yusharto  menegaskan, berdasarkan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, secara ekplisit menyebutkan peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar menjadi prioritas pembangunan di desa. Hal ini sesuai dengan kewenangan desa sebagai wujud penyelenggaraan pemerintahan desa.

Pada Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,  yang menekankan pengelolaan air minum berskala desa, pengelolaan lingkungan permukiman masyarakat desa dan pembinaan kesehatan masyarakat, serta pengelolaan pos pelayanan terpadu.  Peraturan Pemerintah tersebut menegaskan hal yang menjadi kewenangan desa dan merupakan kewenangan lokal berskala desa.

Sebagai dukungan terhadap kewenangan desa khususnya dalam pengelolaan air minum berskala desa, pengelolaan lingkungan permukiman masyarakat desa dan pembinaan kesehatan masyarakat, serta upaya mewujudkan akses universal air minum dan sanitasi; Kementerian PUPR, Kemendagri, Kemendes-PDTT, Kemenkes, dan Kementerian PPN/Bappenas, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa, secara kolaboratif menyelenggarakan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang menyasar masyarakat perdesaan dan pinggiran kota (peri urban).  Program ini juga mendapat dukungan pendanaan dari Bank Dunia dan Pemerintah Australia melalui DFAT.

Diakhir sambutanya, Yusharto berharap peserta workshop dapat merumuskan dan mencari solusi terhadap belum terealisasinya APBDes sharing 10% dari RKM, sebagaimana telah disanggupi oleh pemerintah desa saat menyampaikan surat minat mengikuti Program Pamsimas.

Workshop Penguatan Pemerintahan Desa dalam Mendukung Kegiatan Air Minum dan Sanitasi, berlangsung selama empat hari, dimulai Senin (6/12/2021).  

Workshop diikuti sekitar 150 Kepala Desa terpilih dari pelaksana Program Pamsimas III  Tahun 2021 yang belum menuhi kewajiban APBDes sharing minimal sebesar 10% dari nilai RKM (Rencana Kerja Masyarakat) yang dipersyaratkan pada Program Pamsimas.  Komitmen menyediakan APBDes sharing ini sebelumnya pernah disampaikan oleh kepala desa saat menyampaikan surat minat mengikuti Program Pamsimas. Sebagaimana dilaporkan Chaerul Dwi Sapta, Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa Ditjen Bina Pemdes sekaligus ketua pelaksana kegiatan, penyelenggaraan workshop dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada kepala desa terkait pengaturan tentang desa yang meliputi kewenangan desa, pedoman pembangunan desa, pengelolaan keuangan desa, aset pemerintah desa, pemberdayaan terhadap Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), peran BPD pada musyawarah desa, dan musyawarah antardesa  serta  upaya pengarusutamaan program air minum dan sanitasi ke dalam perencanaan dan penganggaran desa.

Workshop juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait target capaian dan kebijakan pengembangan   air minum dan sanitasi dan peran strategi pemerintah desa.  Selain itu juga untuk mengidentifikasi kendala dan hambatan belum terlaksanakanya pencairan APBDesa sharing 10% RKM dan merumuskan strategi pemecahannya, serta menyusun target waktu pencairan APBDesa.

Workshop ditutup secara resmi oleh Wakil Ketua CPMU Program Pamsimas Ditjen Bina Pemdes, Rahayuningsih, yang akrab dipanggil Yayuk.   Penyelenggaraan workshop ini sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan Pamsimas tahun 2021 yang menjadi tugas dan tanggung jawab Ditjen Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri.

“Menutup akhir tahun 2021 dan juga berakhirnya pendampingan fasilitator di desa, kami berharap pemerintah desa tetap melakukan pembinaan kepada KPSPAMS, mengembangkan kerja sama desa dan meneruskan pembangunan SPAMS hasil kegiatan Pamsimas untuk mempercepat tercapainya  100% akses air minum dan sanitasi di desa,” pinta Yayuk, sekaligus menjadi kata penutupnya.  (Endang Sri Rejeki-Asisten NMC/ Hartono Karyatin).

 

 

#pataslebihbaik

Komentar atas PERBEKEL PATAS IKUTI WORKSHOP PENGUATAN PEMERINTAH DESA MENDUKUNG KEGIATAN AIR BERSIH DAN SANITASI

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Patas

tampilkan dalam peta lebih besar